oleh

Diduga Adanya Praktek Pungli dan ajang bisnis Oleh Oknum Guru SDN Sukajaya 01

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Sejumlah orang tua wali murid ngeluh karna mahalnya biaya pendidikan ditengah Pandemi Covid-19 ini, biaya yang membebani orang tua wali murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN 01) Sukajaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk pengambilan raport anak-anaknya menjelang kenaikan kelas anak sekolah yang harus mengambil raport dengan uang sebesar Rp 50 ribu untuk biaya pengambilan raport, kalau pake sampul raport Rp100 ribu , per murid, Kamis (24/06/2021).

Keluhan orang tua wali murid dimasa yang sulit ini tentunya terbebani dimasa pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat menengah kebawah sangat kesulitan untuk mecari uang.

Dikarnakan mengikuti ajuran pemeritah yaitu di rumah saja dan sekalipun keluar harus mengikuti protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dimasa pandemi Covid-19 ini sulitnya perekonomian masyarakat ditambah dengan putra-putrinya yang mejelang kenaikan kelas harus terbebani dan merogoh uang untuk pengambilan raport oleh pihak sekolah yang sangat cukup mahal.

Untuk keluhan orang tua wali murid, Awak media mencoba menghubungi Ibu Elin sebagai guru penggajar di SDN 01 Sukajaya, melalui Via WhatsApp nya untuk menanyakan tentang uang pengambilan raport sampai sebesar itu Rp 50 ribu untuk satu murid, ia menjelaskan saya tidak memaksa, itu bagi yang mampuh aja, terkait pegambilan raport, kata Bu Elin.

Dan sayapun di panggil kesekolahan melalui pesan via WhatsApp bp. Jam sepuluh di tungu di sekolahan sayapun datang kesekolah dan salah satu guru menanyakan id card dan surat tugas saya dan saya menunjukan identitas saya sebagai wartawan dan di poto oleh guru tersebut dan saya pun menayakan tekait bayaran rapot yang RP. 50 ribu di peruntukan apa, apakah buat renovasi sekolah apa untuk apa.? Dan ada berapa guru pengajar menjawab kalau itu pa semua sekolah juga seperti itu coba dah jangan di SD ini aja yang bp tanya.

Di SD SMP juga kaya gituh itu uang kebijakan saya kan infut data anak sekolah kalau dah salah harus di ulang lagi wajar kan kalau ngasih kebijakan bahkan ada orang ngasih kado

Kamipun masih mempertanyakan ke bu Elin, besarnya pengambilan raport sampai sebesar itu, duit nya diperuntukan untuk apa Bu…? Tidak ada jawaban untuk ke jelasanya, sampai berita ini diterbitkan dan sedang di upayakan untuk menemui kepala sekolah.

(Yf)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed