oleh

Dari Berbagai Organisasi Di Kabupaten Bekasi Gelar Aksi Damai di Depan PT. Multistrada Arah Sarana Tbk

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Sebanyak 1500 orang berunjuk rasa di PT. Multistrada Arah Sarana TBK/PT. Michelin.

Dalam aksinya, massa yang mengatasnamakan dirinya Koalisi Organisasi Bekasi (KOB) terdiri dari 13 LSM dan Ormas se-Bekasi, diantaranya LSM Garda Bekasi, GMPI, GBR, BPPKB Banten, GMPI, GRIB, GMB, GSN, Satria Banten, KKPMP, Banaspati, WBI, dan Jajaka Nusantara, Rabu (14/8/2024).

Massa menuntut PT. Multistrada Arah Sarana Tbk, agar mengedepankan kearifan lokal. Pasalnya, hal ini akan meminimalisir terjadinya konflik sosial pribumi.

“Kami Koalisi Organisasi Bekasi menuntut PT. Muktistrada Arah Sarana Tbk, untuk mengedepankan kearifan lokal. Mulai dari penggunaan tenaga kerja asal lokal khususnya masyarakat Kecamatan Cikarang Timur dan semua vendor-vendor pendukung perusahaan untuk menggunakan pengusaha lokal. Dalam hal ini pengelolaan limbah B3 dan non B3,” ujar Sekretaris Jenderal LSM Garda Bekasi, Rio Febriana.

Kata Rio, tidak ada alasan untuk PT. Multistrada tidak menggunakan pekerja dari masyarakat lokal.

“Jika PT. Multistrada tetap menggunakan pengusaha luar Bekasi, itu tandanya perusahaan tidak arif dan tindakannya akan memicu konflik sosial,” ujar Rio juga.

Ditambahkan Rio, setidaknya tuntutan-tuntutan KOB diakomodir dalam tiga hari ke depan. Hal ini, kata Rio guna untuk tidak bergejolak kembali pergerakan khalayak mendatang.

“Kami juga mendesak agar PT. Multistrada untuk menggunakan tenaga kerja dari lokal (Kabupaten Bekasi) setidaknya 80 persen dari total keseluruhan pekerja di perusahaan tersebut,” pungkas Rio.

Di tambah juga Idhay ketua LSM GBR DPC Kabupaten Bekasi juga mengatakan dalam tuntutannya, perusahaan besar seperti PT. Multistrada Arah Sarana Tbk memili kewajiban memberikan kesempatan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Usai menggelar audisi dengan pihak perusahaan, Idhay didampingi oleh ketua Umum LSM Garda Bekasi Samsudin serta ketua LSM dan Ormas lainnya, menyampaikan poin-poin hasil kesepakatan bersama.

Poin-poin kesepakatan yang terdapat dalam isi notulen sebagai berikut:

1. Audiensi langsung dengan pihak manajemen PT. Multistrada Arah Sarana Tbk.

2. Kearipan lokal pengelolaan limbah B3 dan limbah non B3, dari perusahaan oleh pengusaha lokal.

3. Aliansi LSM mengajukan proposal dan permohonan kerjasama dengan PT. Multistrada Arah Sarana Tbk.

4. Aliansi LSM menuntut keputusan pihak management dengan waktu dekat 3×24 Jam.

5. Aliansi LSM akan menyampaikan company profil untuk permohonan kerjasama terkait pengelolaan limbah maksimal 3×24 Jam.

Sementara itu perwakilan dari Ormas dan LSM yang menandatangani adalah, H. Apud Saepudin, Minin Muslim, H. Aris, Idol, Lili, Heri, dan Idhay Sumirat.

Idhay juga menyampaikan terimakasih kepada TNI dan Polri yang telah menjaga kondusifitas dalam acara aksi damai ini. Ia menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, LSM GBR akan menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak lagi, ujarnya

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed