Kota Serang– kemajuanrakyat.id-Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Cabang Serang terus berkomitmen membantu masyarakat dalam penyediaan transportasi publik yang tertib dan terjangkau. Sejak beroperasi tahun 2001, DAMRI Serang menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk dinamika persaingan dengan angkutan umum lainnya.
General Manager Perum DAMRI Cabang Serang, Maman Supaman, mengatakan pihaknya tetap berpegang pada aturan pemerintah dalam setiap kegiatan operasional. Hal itu kerap menimbulkan gesekan dengan sebagian pelaku transportasi lain yang belum tertib.
“Kita berjuang sejak 2001 untuk membantu masyarakat. Tantangannya luar biasa, karena ada anggapan kami sebagai pesaing. Padahal kita menjalankan aturan sesuai ketentuan pemerintah,” ujar Maman kepada wartawan, Rabu (28/10/2025).
Menurutnya, bahkan beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah sopir terhadap Dinas Perhubungan terkait layanan Trans Banten yang dioperasikan DAMRI. Namun, Maman menilai hal itu merupakan bagian dari proses perubahan menuju sistem transportasi yang lebih baik.
“Perubahan pasti menimbulkan resistensi. Tapi kebutuhan masyarakat harus jadi prioritas,” katanya.
Saat ini, layanan Trans Banten melayani sekitar 1.000 penumpang per hari dengan empat koridor utama, yaitu dari Terminal Cipocok, Kramatwatu, Baros hingga Banten Lama. Program promo nol rupiah masih berlaku bagi penumpang.
Di Kota Serang, saat ini baru beroperasi dua unit bus Trans Banten dan direncanakan akan ditambah empat unit lagi pada tahun depan. Secara keseluruhan, jumlah armada Trans Banten telah mencapai lebih dari 30 unit lebih yang juga melayani rute hingga wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak, dengan titik awal perjalanan di Terminal Pakupatan hingga Ujung Kulon.
“Bus Trans Banten beroperasi mulai pukul 07.00 pagi sampai 17.00 sore, dan seluruhnya menggunakan bahan bakar solar,” jelasnya.
Maman menegaskan bahwa peningkatan layanan transportasi di Banten harus disertai perubahan budaya masyarakat dalam menerima inovasi. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk pelaku angkutan lokal, untuk bersama mendukung kemajuan daerah.
“Saya orang Banten, jadi ingin perubahan ini berjalan secara kekeluargaan. Kota Banten harus maju, budaya lama yang tidak tertib harus ditinggalkan. Transportasi yang tertata akan membuat kota lebih berkembang,” ungkapnya.
Saat ini, jumlah karyawan DAMRI Cabang Serang mencapai 52 orang pegawai tetap dan sekitar 70 tenaga kontrak dengan masa kerja antara enam bulan hingga satu tahun. Layanan DAMRI terdiri atas dua segmen, yaitu angkutan penugasan pemerintah dan angkutan komersial.
“Saya ingin Banten lebih maju. Transportasi harus tertib, jangan sampai tumpang tindih dan tidak teratur. Kalau kota sudah tertata, Banten pasti terlihat berkembang,” pungkas Maman.
( Yuyi Rohmatunisa)












Komentar