Serang – kemajuanrakyat.id-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Imbauan disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Merak, Tatang Rusmana, dalam kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana di Alun-Alun Barat Kota Serang, Kamis (18/9/2025).
Menurut Tatang, saat ini wilayah Banten dan sekitarnya sedang memasuki masa peralihan musim, yang kerap ditandai dengan kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat berdurasi singkat, angin kencang dan petir.
“Pada masa transisi, potensi terjadinya cuaca ekstrem cukup tinggi. Hujan lebat, angin kencang, hingga petir bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, anomali suhu muka laut di wilayah perairan Banten menjadi salah satu faktor cuaca kemarau tahun ini bersifat lebih basah dari biasanya. Seharusnya, pada musim kemarau, suhu muka laut cenderung lebih dingin. Namun, anomali menyebabkan suhu tetap hangat sehingga hujan masih kerap terjadi.
BMKG terus memperbarui informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini melalui aplikasi Info BMKG. Tatang mengimbau masyarakat untuk rutin memantau informasi tersebut agar dapat mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem.
“Kita menyampaikan peringatan dini melalui Info BMKG. Masyarakat perlu aktif mencari informasi dan bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti genangan air, angin kencang, maupun sambaran petir,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dan stakeholder kebencanaan untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses informasi berbasis teknologi.
“Saya menyadari tidak semua masyarakat bisa mengakses Info BMKG. Maka, kami harap pemerintah daerah melalui BPBD hingga perangkat di tingkat RT/RW dapat menyampaikan informasi kepada warga secara langsung,” tambah Tatang.
BMKG berharap media massa turut berperan aktif menyebarkan informasi terkait cuaca dan potensi bencana kepada masyarakat luas, khususnya selama periode peralihan musim.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar