Kota Serang– kemajuanrakyat.id-Wakil Ketua III Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten, Ace Sumiraa Ali, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp.34 miliar hingga akhir tahun 2025. Hingga triwulan ketiga, realisasi pengumpulan sudah mencapai lebih dari Rp.20 miliar.
Kegiatan ini mencakup penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), serta Rencana Kerja Daerah (RKD) Baznas.
“Renstra kita susun untuk lima tahun ke depan, sedangkan Renja dan RKD disiapkan untuk program tahun 2026,” ujarnya kepada wartawan Kamis, (18/9/2025).
Ace menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam menjalankan organisasi. “Keberhasilan sebuah organisasi bukan hanya bisa merencanakan, tetapi juga mampu merealisasikan perencanaan,” katanya.
Menurutnya, Baznas Banten telah menjalankan perencanaan secara sistematis, mulai dari aspek pengumpulan, pendistribusian, hingga pelaporan dana ZIS. Ia optimistis target tahun ini akan tercapai sepenuhnya.
“Kita targetkan Rp.34 miliar sampai akhir Desember. Ini mencakup berbagai jenis dana seperti zakat fitrah, zakat mal, zakat profesi, zakat perusahaan, CSR, infak, dan sedekah. Sumbernya berasal dari perusahaan, perorangan, hingga kanal digital,” jelasnya.
Baznas Banten juga memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di berbagai lingkungan, seperti instansi pemerintah provinsi maupun perguruan tinggi.
Dalam hal pendistribusian, Baznas Banten menjalankan lima program utama yang sesuai dengan delapan asnaf, yaitu program pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, dan dakwah.
“Untuk pendidikan, kita memiliki program beasiswa dari jenjang SLTA hingga perguruan tinggi, baik yang bersifat penuh selama delapan semester, maupun tiga tahun sampai lulus,” terangnya.
Ace berharap Baznas dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat Banten.
“Provinsi Banten berada di Pulau Jawa, dekat dengan ibu kota negara, tetapi angka stunting, pengangguran, dan kesenjangan ekonomi utara-selatan masih cukup tinggi. Dengan potensi zakat yang mencapai triliunan rupiah, saya percaya Baznas bisa membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menyelesaikan masalah-masalah ini,” pungkasnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar