Kota Serang— kemajuanrakyat.id-Tabungan pendidikan anak kini tak hanya menjadi sarana menyiapkan biaya sekolah, tetapi juga menjadi instrumen perlindungan finansial bagi keluarga. Bank Muamalat menghadirkan program tabungan pendidikan syariah dengan manfaat klaim dana secara bertahap sejak anak masuk SD hingga Perguruan Tinggi.
Teller Bank Muamalat, Sherena, menjelaskan kepada wartawan pada Senin (29/9/2025), bahwa tabungan pendidikan ini memiliki skema seperti asuransi tradisional. Nasabah dapat menabung secara rutin, misalnya Rp.500 ribu per bulan, sejak anak usia 5 tahun hingga 17 tahun. Dana tabungan bisa diklaim saat anak memasuki jenjang pendidikan formal, seperti SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
“Misalnya, saat anak masuk SD bisa klaim Rp.9,6 juta, SMP Rp.14,4 juta, SMA Rp.19,2 juta, dan saat masuk Perguruan Tinggi bisa klaim Rp.38,4 juta,” jelas Sherena.
Dengan total tabungan selama periode tersebut mencapai Rp.96 juta, nasabah tetap memperoleh dana manfaat hingga Rp.94 juta. Selisih dana ini merupakan bentuk kontribusi tolong – menolong atau proteksi sesuai prinsip syariah.
Lebih dari itu, produk ini juga memberikan perlindungan jika orang tua sebagai penabung mengalami risiko meninggal dunia karena kecelakaan. Dalam kondisi tersebut, anak akan mendapatkan manfaat beasiswa tahunan, tunjangan bulanan sebesar Rp4,8 juta, serta dana masuk sekolah seperti yang telah disebutkan.
“Nilai total manfaat yang diperoleh anak mencapai Rp.223 juta, ditambah dana santunan kematian Rp.48 juta dan santunan kecelakaan hingga Rp.96 juta,” tambahnya. Karena bersifat tradisional, besaran nilai tersebut tidak berubah dan dipastikan tetap.
Nasabah juga memiliki fleksibilitas dalam penarikan dana. Misalnya, jika dana untuk SMA sebesar Rp.19,2 juta tidak diambil, maka akan menambah manfaat saat masuk Perguruan Tinggi. Klaim masuk Perguruan Tinggi bisa mencapai Rp.38,5 juta di semester awal, disusul dana per semester berikutnya sebesar Rp.11,8 juta, Rp.13 juta, dan Rp.12 juta.
Promo Tabungan Haji Mulai Rp.2,5 Juta
Selain program pendidikan, Bank Muamalat juga menyediakan produk tabungan haji dengan kemudahan persyaratan. Hanya dengan KTP, nasabah dapat membuka tabungan haji syariah dengan setoran awal Rp.2,5 juta, dan langsung mendapatkan hadiah sajadah serta pendaftaran Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT).
“Jika ingin mendapatkan porsi haji reguler, nasabah bisa memanfaatkan sistem autodebit sebesar Rp.25,1 juta dengan setoran bulanan Rp.1,2 juta. Estimasi keberangkatan sekitar 30 tahun. Namun untuk haji plus yang biayanya Rp.250 juta, estimasi waktu tunggu bisa hanya 10 tahun,” terang Sherena.
Meski mengakui pekerjaan sebagai teller cukup monoton karena rutinitas harian yang berulang, Sherena menyatakan rasa syukur dapat bekerja dan membantu nasabah dalam perencanaan keuangan berbasis syariah.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar