Serang, Kemajuanrakyat.Id – Ardi Widjanarko, pria kelahiran Solo, Sragen, Jawa Tengah, kini dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang jual beli mobil.
Dalam wawancara bersama wartawan. Sabtu, (1/2/2025), Ardi menceritakan perjalanan panjangnya yang dimulai dari usaha kecil hingga akhirnya membuka cabang Shorum Mobil yang kini berkembang pesat.
“Dulu saya awalnya jual beli jam tangan, menawarkan produk dari kantor ke kantor. Suatu hari, saya berkesempatan membeli sebuah mobil bekas yang kondisinya kurang bagus, tapi saya coba perbaiki, dipakai dan di jual,” ujar Ardi mengenang awal mula terjun di dunia otomotif.
Dari pengalaman tersebut, ia memutuskan untuk merintis usaha shorum mobil. Pada tahun 2011, Ardi membuka Shorum Aura di depan komplek Korem dan beberapa waktu kemudian memperluas usahanya dengan membuka cabang di daerah Cilaku, Banjarsari, tepatnya di samping Perumahan Graha Metro Serang.
Seiring dengan waktu, bisnisnya berkembang pesat dan ia mendirikan CV Putra Nguripi Mobilindo yang hingga kini terus berjalan dengan sukses.
Kini, Ardi mengungkapkan bahwa perusahaannya mampu menjual minimal 15 unit mobil setiap bulan, dengan 8 unit di antaranya merupakan mobil tua. “Rata-rata kami bisa menjual sekitar 23 unit mobil setiap bulan,” jelasnya.
Lebih dari sekadar jual beli mobil, Ardi juga menawarkan kemudahan bagi PNS yang ingin membeli mobil tanpa uang muka (DP). “Bagi PNS yang sudah limit, kami bisa bantu untuk mengambil mobil tanpa DP dan juga dapat membantu proses pembelian mobil tua melalui Bank Permata,” tambahnya.
Tidak hanya melayani pasar lokal, Ardi juga siap melayani permintaan dari wilayah Banten dan sekitarnya, bahkan antarprovinsi. “Kami siap membantu kredit untuk wilayah Banten, serta siap melayani antarprovinsi, tidak hanya terbatas pada kelas lokal,” tuturnya.
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Ardi Widjanarko telah membuktikan bahwa usaha yang dimulai dari hal kecil dapat berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan, bahkan membantu masyarakat mendapatkan akses mobil impian.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar