oleh

Warga Muaragembong Desak Pemerintah Perbaikan Tanggul Sungai Citarum yang Terbengkalai

Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Mansur warga Kampung Kedung Bokor RT 003 RW 003, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi, meminta segera perbaiki Tembok Penahan Tanah (TPT) Sungai Citarum yang terbengkalai akibat dampak pembangunan jembatan ratusan Milyar, di tinggal begitu saja siapa yang akan bertanggung jawab, Jumat (24/1/2025).

“Saya sebagai warga, tanggul ini minta di perbaiki kepada pemerintah dan jangan sampai nanti warga kena dampaknya,” ucap Mansur warga sekitar kepada wartawan.

Lanjut Mansur menegaskan, bahwa tembok tanggul tersebut yang sebelumnya ada pembangunan jembatan agak tinggi dan sekarang menjadi rendah. Pemerintah agar secepatnya membangun sebaik mungkin jangan sampai terjadi yang sudah-sudah rawan jebol terulang kembali.

“Karena ini sudah tidak tinggi lagi, gimana air nanti ya, sudah pasti ini lewat air. Saya minta kepada bapa-bapa yang berhak membangun ya tolong di bangun lah, sebaik mungkin itu,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat Ahmad saat di wawancara wartawan pada hari Senin 21 Januari 2025, ia membenarkan adanya pembangunan akses jalan menuju jembatan yang belum lama di bangun, terlihat sudah mengalami retak hingga ada pergeseran tanah yang berdampingan dengan tanggul tersebut.

“kalau jalan retak kan ini retak baru beberapa hari. Kelihatannya karena ada hujan mungkin bawahnya rendah dia ambles dikit, ya mungkin tadinya ini di bawahnya ini bekas bambu proyek dinas. Ya bekas bambu ya mungkin dulu dah padat ini di urung bermobil-mobil ini, ya mungkin karena bawahnya kosong ambles ya mungkin turun sedikit-sedikit gitu,” terang Ahmad Ketua RT setempat.

Ahmad pun menyebut, kendati TPT bahwasanya sudah mengusulkan kepada pihak pemborong atau pelaksana di bawah, dirinya akan membuat surat dan akan di layang kan kepada pihak proyek yang bersangkutan. Terutama, yang akan di perbaiki tanggul tersebut dikarenakan rawan banjir.

“Ya saya sudah usul, baik dari pihak jembatan mohon segera cepat di urung. Kemarin alasan dam treknya sudah pulang, ya untuk sekarang ini saya sama Bunco sebagai pelaksana di bawah saya akan membuat surat ya kemungkinan nanti akan di layang kan ke pihak proyek agar ini dirapikan,” tambah ia.

“Ya terutama tanggul ini di perbaiki, karena rawan banjir. Ya masyarakat sudah berapa kali adu ke saya ya kaya gitu permintaannya, jangan sampai ada banjir gede dan luapan air, sudah saya usulkan dan sampai sekarang belum ada tindak kelanjutan lagi,” ujarnya.

Perlu di ketahui, bahwa kepada pemerintah daerah, pusat, BBWSC dan pemborong jembatan yang akhirnya menjadi dampak bagi warga Muaragembong belum ada solusi yang jelas untuk membangun TPT tersebut.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed