oleh

Warek III UIN SMH Banten: Kurban Bukan Sekadar Daging, tapi Ujian Ketakwaan

Kota Serang, Kemajuanrakyat.Id-Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten kembali melaksanakan kegiatan kurban tahunannya dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 H. Kegiatan berlangsung di lingkungan kampus dan merupakan hasil kolaborasi antara pihak kepegawaian UIN SMH Banten dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) ITB.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN SMH Banten, Prof. Dr. Hidayatullah, menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah kurban tidak hanya sebagai bentuk ritual keagamaan, tetapi juga sarat akan makna spiritual dan sosial yang mendalam.

“Kurban ini bukan sekadar soal daging atau jumlah hewan yang disembelih. Esensinya adalah bagaimana kita mengambil pelajaran dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Allah tidak membutuhkan dagingnya, tapi melihat sejauh mana ketakwaan dan keikhlasan kita dalam berkorban,” ujar Prof. Hidayatullah kepada wartawan saat ditemui Sabtu (7/6/2025).

Menurutnya, kisah Nabi Ibrahim yang diuji dengan perintah menyembelih putranya, Nabi Ismail, mengandung pesan mendalam tentang kepatuhan total kepada Tuhan. “Dulu Nabi Ibrahim diuji dengan perintah menyembelih anaknya. Tapi karena beliau lulus ujian itu, maka Allah menggantinya dengan seekor domba. Kini, menyembelih kambing, sapi, atau kerbau dalam kurban merupakan simbol untuk membunuh sifat-sifat keduniawian yang ada dalam diri kita,” jelasnya.

Kegiatan kurban di UIN SMH Banten tahun ini diperuntukkan khusus bagi lingkungan kampus. Panitia juga memastikan distribusi daging kurban dilakukan secara adil dan transparan.

“Harapan, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa empati, solidaritas sosial dan yang paling utama adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” tambah Prof. Hidayatullah.

Kegiatan kurban di lingkungan akademik seperti ini dinilai menjadi momen penting dalam menanamkan nilai-nilai spiritual kepada civitas academica, serta memperkuat peran kampus sebagai pusat pembinaan karakter dan moralitas.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed