oleh

Wali Kota Serang: Kolaborasi Pemuda dan Mahasiswa Adalah Kunci Pembangunan Daerah

Kota Serang – kemajuanrakyat.id-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kelompok Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KUKERTA) 73 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten berkolaborasi dengan Gerakan Masyarakat Pemuda Pabuaran (GEMPUR), menggelar Festival Kemerdekaan di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak 1 Agustus hingga puncaknya pada 17 Agustus 2025, dengan berbagai perlombaan dan hiburan rakyat yang bertujuan mempererat persatuan serta keharmonisan warga. Festival ini mengusung tema “Revitalisasi dan Implementasi Nilai-Nilai Kemerdekaan untuk Masyarakat Pabuaran Emas.”

Ketua KUKERTA 73 UIN SMH Banten, Fadit, menyampaikan bahwa kegiatan merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Semoga kegiatan ini melahirkan semangat persatuan serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat, mahasiswa dan pemerintah demi kemajuan Kelurahan Pabuaran menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya Sabtu, (2/8/2025).

Festival dibuka secara resmi dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua GEMPUR Rahmatullah, Lurah Pabuaran Maryani S.E., M.Si., serta Wali Kota Serang, H. Budi Rustandi, S.E.

Dalam sambutannya, Rahmatullah menyoroti potensi besar pemuda Pabuaran dalam bidang kreativitas dan inovasi. Namun, ia juga menegaskan masih banyak kendala yang dihadapi, khususnya dalam pengembangan usaha dan akses permodalan.

“Kita berharap Pemerintah Kota Serang dapat memberi ruang lebih luas bagi pembinaan dan pendampingan pemuda agar potensi mereka tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga bisa terwujud secara konkret,” paparnya.

Lurah Pabuaran, Maryani, turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan yang berskala besar ini. Ia juga menyinggung potensi wilayah Pabuaran yang berada di pinggiran kota namun memiliki semangat pembangunan tinggi.

“Banyak investor berminat, namun terbentur status lahan yang masih masuk kategori Lahan Sawah Dilindungi (LSD), padahal tidak semuanya produktif. Kami berharap Pak Wali Kota dapat meninjau langsung kondisi di lapangan,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, memberikan apresiasi atas sinergi antara mahasiswa dan pemuda lokal. Ia juga menegaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kota.

“Pembangunan Kota Serang akan bergerak dari pusat menuju kelurahan. Saya juga menegaskan bahwa perusahaan yang berdiri di Kota Serang wajib mempekerjakan minimal 80 persen tenaga kerja lokal, agar anak-anak kita yang lulus sekolah dan kuliah tidak menjadi pengangguran,” tegasnya.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh anggota DPRD Kota Serang, Santani S.H., Camat Walantaka, serta seluruh lurah se-Kecamatan Walantaka. Meskipun cuaca cukup terik, antusiasme warga tetap tinggi. Ratusan masyarakat hadir untuk memeriahkan acara yang berlangsung meriah dan penuh semangat kebangsaan.

Festival ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor antara mahasiswa, pemuda, masyarakat, dan pemerintah demi kemajuan wilayah dan generasi muda yang mandiri.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed