oleh

Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Lepas 1400 Mahasiswa Peserta KKM Untirta

Serang, Kemajuanrakyat.id-Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah diwakili Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten Komarudin melepas 1400 Peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Literasi Tahun 2025 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Pelepasan dilaksanakan di Auditorium Untirta Kampus Sindangsari, Jl Raya Palima Cinangka, Pabuaran, Kabupaten Serang, Selasa (8/7/2025).

Peserta KKM Tematik Literasi Tahun 2025 untuk Penguatan Taman Baca Masyarakat akan di 105 desa.

Dimyati melalui Komarudin berpesan para mahasiswa mampu membawa semangat literasi dan membangun budaya baca di masyarakat pedesaan.

“Sekaligus menjaga nama baik almamater selama pelaksanaan KKM,” pesannya.

Dalam kesempatan itu Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa Untirta di desa-desa akan membawa dampak positif, terutama dalam memotivasi generasi muda desa untuk menempuh pendidikan tinggi.

“Kehadiran intelektual-intelektual muda dari Untirta Jawara di 105 desa di Provinsi Banten ini diharapkan bisa memberikan motivasi bagi putra-putri desa untuk ingin seperti kakak-kakaknya, kuliah di Untirta Jawara,” ujarnya.

Dikatakan, program KKM Tematik Literasi merupakan hasil kerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota, perangkat desa dan kecamatan, perpustakaan desa, serta Taman Baca Masyarakat (TBM).

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Madrasah dan Perguruan Tinggi, Taufiq A. Gani, memberikan apresiasi kepada Untirta sebagai perguruan tinggi pertama yang menyatakan kesediaannya ikut serta dalam program ini.

“Untirta langsung menyatakan komitmen yang tegas untuk ikut serta dalam program ini, meski dalam situasi anggaran yang ketat. Dari 20 perguruan tinggi yang terlibat, jumlah peserta terbanyak berasal dari Untirta,” ungkapnya.

Ia juga berpesan kepada para mahasiswa untuk menjaga kondisi fisik dan menghormati nilai-nilai lokal selama menjalankan tugas di desa. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk belajar beradaptasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed