Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Begitu miris melihat Batu Prasasti bertulisan Bupati Kabupaten Bekasi, SA’DUDDIN.MM di Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Batu Prasasti yang bertulisan pembangunan Kantor Kepala Desa Sukamurni, tahun 2011, diduga ditempatkan dipembuangan sampah tepatnya disamping Kantor Desa Sukamurni, entah apa penyebabnya bahkan ada bagian yang tertutup sampah, Rabu (02/05/2023).
“Batu Prasasti bekas koleksi Kantor Desa Sukamurni tergeletak disamping gedung Desa, yang sudah dibongkar dan direnovasi, kini batu prasasti Almarhum mantan Bupati Bekasi, DR. SA’DUDDIN.MM, tahun 2011 yang menyedihkan lagi kini berada ditumpukan sampah ditemukan pada hari, Rabu (17/05/2023).
Batu Prasasti bekas Kantor Desa Sukamurni tahun 2011 tergeletak ditempat sampah, yang terlihat agak kurang baik (Kurang pantas) nasib Batu Prasasti mantan Bupati Kabupaten Bekasi. Ketika ditemukan, batu Prasasti diletakan ditempat sampah yang diduga sudah tidak dirawat lagi atau disia-siakan tidak dirawat.
Diduga kuat sengaja dibuang ditempat samapah. Bisa jadi batu Prasasti tersebut tidak dirawat lagi dan disia-siakan. Terlihat sudah menyatu dengan tumpukan sampah sehingga menjadi tidak bermanfaat.
“Batu Prasasti umumnya dapat dipandang sebagai tanda kebesaran seorang Raja yang berkuasa, Perintah Raja yang harus ditaati hingga ahir zaman merupakan bukit kekuasaan dan kewibawaan Raja. Dengan demikian, perintah sang Raja itu tidak mudah hilang bersama berlalunya waktu. Batu Prasasti banyak dikeluarkan pada masa Jawa Kuno, dari abad ke-9 hingga ke-15 Masehi. Bahan yang digunakan adalah batu dan sejenisnya.
Batu Prasasti umumnya dapat dipandang sebagai tanda kebesaran seorang Raja yang berkuasa, perintah Raja yang harus dita’ati hingga akhir zaman, merupakan bukti kekuasaan dan kewibawaan Raja, sebagai penanda wilayah yang dikuasai oleh seorang Raja pembuat Prasasti, dan merupakan dokumen struktur kuasa pejabat.
Di antara koleksi Kantor Desa Sukamurni yang terlihat agak kurang baik adalah nasib Batu Prasasti mantan Bupati Kabupaten Bekasi. Ketika ditemukan, adanya ditempat sampah Batu Prasasti sudah diduga tidak dirawat lagi.
Diduga kuat sengaja dibuang ditempat samapah. Bisa jadi Batu Prasasti tersebut tidak dirawat lagi. Batu Prasasti terlihat sudah menyatu dengan sampah sehingga menjadi tidak bermanfaat.
(Di)
