Lebak– kemajuanrakyat.id-Setelah bertahun-tahun menanti perbaikan tanpa hasil, warga Kampung Cilangkahan, Desa Peucangpari, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, akhirnya mengambil inisiatif sendiri. Mereka bahu-membahu memperbaiki jalan utama desa yang rusak parah akibat minimnya perhatian dari pihak berwenang.
Aksi swadaya ini dimulai awal Agustus 2025, berawal dari keresahan warga terhadap kondisi jalan yang berlubang dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga menuju pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan terdekat.
“Kita sudah lelah berharap. Jalan ini sudah rusak bertahun-tahun, tapi tidak juga diperbaiki. Jadi kami bergerak sendiri,” kata Ali Ramdani. Selasa, (12/8/2025).
Warga bergotong-royong menyediakan material seperti batu dan pasir, serta menggunakan alat seadanya untuk melakukan penimbunan dan pemerataan jalan. Biaya pembangunan murni berasal dari iuran sukarela warga.
Mahmud, pemuda lainnya menyampaikan bahwa aksi ini bukan sekadar perbaikan jalan, tapi juga bentuk protes atas lambannya respons pemerintah. “Kita tidak bisa menunggu lagi. Ini jalan utama. Kalau terus dibiarkan, aktivitas warga akan makin terhambat,” ujarnya.
Warga berharap pembangunan jalan ini menjadi sinyal bagi pemerintah desa maupun kabupaten untuk lebih tanggap terhadap kebutuhan infrastruktur masyarakat pedalaman. Meski terbatas secara finansial, semangat gotong royong yang mereka tunjukkan menjadi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari akar rumput.
“Kalau masyarakat bisa bergerak, seharusnya pemerintah juga bisa,” tegas Mahmud.
Hingga saat ini, pembangunan jalan masih terus berlangsung secara bertahap. Warga berharap hasil kerja keras mereka mendapat perhatian dan dukungan lanjutan dari pemerintah agar jalan yang dibangun bisa bertahan lama dan lebih layak digunakan.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar