Kota Serang- kemajuanrakyat.id-Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana kebakaran, Tim Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) 73 Pabuaran, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran di SDN Pabuaran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Serang sebagai narasumber utama. Sosialisasi disampaikan secara interaktif dan edukatif kepada peserta yang terdiri dari siswa, guru, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.
Dalam paparannya, tim pemadam kebakaran menyampaikan empat materi pokok yang menjadi fokus utama kegiatan, yaitu:
1. Pencegahan kebakaran akibat tabung gas sebagai upaya awal menghindari potensi ledakan dan kerugian besar.
2. Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk menangani api kecil secara cepat dan efektif.
3. Teknik penyiraman air yang benar agar kobaran api tidak menyebar ke area lain.
4. Tata cara evakuasi yang aman dan tepat saat menghadapi kebakaran skala besar.
Kegiatan juga mengusung slogan “Masa depan adalah milik mereka yang siap”, sebagai pengingat pentingnya kesiapan setiap individu dalam menghadapi situasi darurat.
Sekretaris Kelurahan Pabuaran, Sarikah turut hadir mewakili Lurah Pabuaran, Maryani, S.E., M.Si., bersama jajaran dewan guru SDN Pabuaran, ketua RT, ketua pemuda, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti kegiatan hingga akhir.
Koordinator KUKERTA 73, menyampaikan bahwa sosialisasi merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sekaligus bentuk kontribusi nyata dalam membangun budaya siaga bencana sejak usia dini.
“Kita ingin masyarakat, terutama anak-anak dan orang dewasa, memiliki pemahaman dasar mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran. Ini penting untuk melindungi diri, keluarga dan lingkungan,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga dan pihak sekolah, yang berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkelanjutan dengan cakupan yang lebih luas.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar