Kota Serang – kemajuanrakyat.id-Masa jabatan KH. Prof. Dr. Wawan Wahyudin, M.Pd., sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten resmi berakhir pada Kamis, 31 Juli 2025. Ia digantikan oleh Prof. Dr. Muhammad Ishom, S.Ag., M.A., yang dilantik oleh Menteri Agama RI, KH. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta.
Prof. Wawan dilantik sebagai Rektor UIN SMH Banten periode 2021–2025 pada 28 Juli 2021, menggantikan almarhum Prof. Dr. H. Fauzul Iman, M.A. Selama empat tahun memimpin, sejumlah capaian penting berhasil ditorehkan.
Beberapa di antaranya yaitu penyelesaian masalah koperasi kampus, perolehan akreditasi “Unggul” dari BAN-PT, pembangunan gedung Ma’had baru, perjuangan mendirikan Masjid Kampus Al-Salam, hingga kerja sama dengan lembaga internasional seperti Majma’ Lughah Riyadh dan British Council untuk peningkatan kapasitas bahasa Arab dan Inggris.
Tak hanya itu, Prof. Wawan juga dikenal sebagai figur akademisi yang dekat dengan masyarakat. Ia aktif berdakwah, rutin mengisi khutbah Jumat dan tetap menjalankan perannya sebagai penceramah meski menjabat sebagai rektor.
Dosen Fakultas Syariah UIN SMH Banten, Dr. H. Saefullah Sanusi, memberikan apresiasi atas kepemimpinan Prof. Wawan. “Saya kenal beliau sejak tahun 1970 saat kami sama-sama mengabdi di IAIN cabang Bandung. Ia memulai karier dari dosen, dekan, wakil rektor, hingga menjadi rektor. Kinerjanya baik, tidak ada catatan negatif yang menodai,” ujar Dr. Saefullah kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025).
Ia menilai Prof. Wawan sebagai sosok yang karismatik, komunikatif, serta memiliki kemampuan bahasa asing yang kuat, berkat latar belakang pendidikan di Gontor. “Hubungan internasional dengan negara-negara Arab dan Eropa berjalan lancar karena beliau menguasai bahasa Arab dan Inggris,” tambahnya.
Selain itu menyampaikan pesan kepada Rektor baru, Prof. Muhammad Ishom, untuk menjaga capaian yang telah dirintis oleh pendahulunya. “Rawat, lestarikan, dan perbaharui capaian yang sudah baik dengan semangat dan paradigma baru,” tandasnya.
Dr. Saefullah menyampaikan harapannya kepada Prof. Wawan. “Sekarang beliau kembali menjadi dosen dan guru besar. Jalani dengan ikhlas, istiqamah, dan terus mendekatkan diri kepada Allah. Semoga seluruh amalnya selama memimpin menjadi kebaikan yang dicatat di sisi-Nya,” pungkasnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar