Bekasi, Kemajuanrakyat.id — Proyek tanggap darurat bencana kekeringan di Kali SS Sukatani, tepatnya di tanggul Puri Nirwana (PNR), terpaksa dihentikan sementara setelah seorang oknum LSM dari Karang Bahagia mencoba menyetop pengerjaan. Kejadian ini berlangsung ketika normalisasi di lokasi sedang berlangsung, Kamis (5/9/2024).
Camat Karang Bahagia, Karnadi S. Sos, MM., segera merespons setelah mendapat laporan mengenai penghentian proyek tersebut. Didampingi Kasi YANLIK Badru Iskandar, Kasi Trantib Pol PP Dedi Kuswara, serta staf Kecamatan Karang Bahagia, Karnadi turun langsung ke lokasi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Mereka juga didampingi oleh perangkat Desa Sukaraya dan anggota BPD Desa Sukaraya.
Sesampainya di lokasi, Camat Karnadi bersama timnya mencoba memberikan penjelasan kepada oknum LSM yang dikenal dengan nama panggilan “Buluk,” yang menghentikan pekerjaan. Setelah diberikan pemahaman, Buluk akhirnya mengizinkan proyek dilanjutkan, meskipun dengan komentar sinis bahwa ia “tutup mata” karena proyek ini, menurutnya, dilakukan tanpa imbalan.
Namun, sikap Buluk tersebut menimbulkan ketegangan dengan Nova, seorang anggota Koramil Cikarang Utara, yang merasa tersinggung atas tindakan tersebut. Nova menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari penanggulangan bencana yang digagas Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Kodim, Koramil, dan Polres.
Camat Karnadi mengatakan bahwa proyek ini adalah langkah penting dalam mengatasi kekeringan yang melanda Sukatani. “Kami berharap seluruh pihak mendukung upaya ini demi kepentingan masyarakat yang terdampak bencana kekeringan,” ujarnya di lokasi.
Proyek penanggulangan bencana ini akan terus dilanjutkan dengan pengawasan dari berbagai pihak, untuk memastikan tidak ada lagi hambatan yang mengganggu kelancaran pekerjaan di lapangan.
(Di)
Komentar