oleh

Prof. Wawan Wahyudin Purna Tugas, Tongkat Estafet Rektor UIN SMH Banten Berpindah

Kota Serang – kemajuanrakyat.id-Waktu terus bergulir tanpa kompromi. Dalam siklus perjalanan hidup, pergantian peran dan amanah merupakan keniscayaan yang tak terhindarkan. Demikian pula yang kini terjadi di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten.

Setelah menuntaskan masa tugas sebagai Rektor UIN SMH Banten periode 2021–2025, KH. Prof. Dr. Wawan Wahyudin, M.Pd., secara resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Prof. Dr. Muhammad Ishom, S.Ag., MA., yang dilantik langsung oleh Menteri Agama RI, KH. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Sebelumnya, pada Rabu pagi, 28 Juli 2021, Prof. Wawan Wahyudin dilantik oleh Menteri Agama saat itu, Yaqut Cholil Qoumas, menggantikan almarhum Prof. Dr. H. Fauzul Iman, MA. Kini, empat tahun berselang, masa jabatan tersebut resmi dituntaskan.

Empat tahun mungkin terdengar singkat dalam ukuran waktu, namun dalam dinamika kepemimpinan sebuah institusi pendidikan tinggi, masa tersebut sarat tantangan dan penuh dinamika. Dalam kurun itu, banyak capaian signifikan yang berhasil diraih di bawah kepemimpinan Prof. Wawan.

Beberapa pencapaian yang patut dicatat antara lain:

1. Penyelesaian permasalahan koperasi kampus dengan solusi yang membawa maslahat bagi semua pihak.

2. UIN SMH Banten berhasil meraih akreditasi “Unggul” pada 2025.

3. Bertambahnya jumlah guru besar di lingkungan UIN SMH Banten.

4. Pembangunan gedung baru Ma’had UIN yang diresmikan Menteri Agama, 14 Juli 2025.

5. Perjuangan mewujudkan pembangunan Masjid Kampus Al-Salam, yang didukung donatur dari Kuwait.

6. Kerja sama dengan Majma’ Lughah Riyadh (Arab Saudi) dan British Council untuk penguatan bahasa Arab dan Inggris.

7. Pendirian klinik kampus dan penataan kampus 3.

8. Pembangunan fasilitas day care, penanaman pohon menuju konsep green campus, serta dukungan dari KPK berupa kendaraan operasional dan mobil perpustakaan keliling dari Perpustakaan Nasional RI.

Tidak hanya dikenal sebagai akademisi dan pemimpin kampus, Prof. Wawan juga memiliki reputasi luas sebagai da’i dan penceramah yang komunikatif, humoris dan mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Kepribadiannya yang bersahaja membuatnya dekat, tak hanya dengan sivitas akademika, tetapi juga dengan masyarakat umum.

Sebagai penulis yang juga merupakan sahabat sekaligus murid beliau, saya pribadi menyimpan kesan mendalam. Pertemuan pertama kami terjadi pada tahun 1997, saat saya berkunjung ke rumah beliau. Terakhir, lima bulan lalu, beliau berkenan bersilaturahmi ke kediaman saya di Banjaran, Bandung.

Tak ada pemimpin yang sempurna, karena setiap kepemimpinan pasti diwarnai kekurangan dan keterbatasan. Namun demikian, prestasi dan kontribusi Prof. Wawan dalam memajukan UIN SMH Banten tak dapat dipungkiri. Semoga segala amal baiknya menjadi pahala jariyah, dan setiap kekhilafan mendapat ampunan dari Allah SWT.

Kepada beliau, kami ucapkan terima kasih dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekhilafan selama bersama menjalankan tugas. Semoga sukses dalam pengabdian berikutnya.

Untuk Rektor baru, Prof. Dr. Muhammad Ishom, harapan kami sederhana namun dalam makna: Pelihara capaian baik yang telah diraih dan lakukan inovasi untuk membawa UIN SMH Banten ke level yang lebih tinggi.

“Bahagialah mereka yang pernah memimpin suatu komunitas, dan komunitas itu ridha atas kepemimpinannya.”

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed