Kota Serang- kemajuanrakyat.id-Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, S.Ag., M.A., memaparkan sejumlah program strategis yang tengah disiapkan dalam upaya mendorong internasionalisasi kampus.
Prof. Ishom menegaskan bahwa visi pengembangan kampus ke depan diselaraskan dengan peta jalan (roadmap) institusi yang menekankan pada peningkatan daya saing, baik secara nasional maupun global.
“Visi yang kita susun mengacu pada peta jalan UIN, salah satunya adalah langkah menuju internasionalisasi. Kata kuncinya adalah ‘unggul’ dan ‘terkemuka’, dengan tetap mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, seperti yang diterapkan di kampus Ciputat,” ujarnya kepada wartawan Rabu, 6/8/2025).
Salah satu fokus utama adalah peningkatan jumlah guru besar. Saat ini, menurut Prof. Ishom, jumlah guru besar di UIN SMH masih perlu ditingkatkan secara signifikan agar mutu pendidikan dapat bersaing secara global.
“Saya menargetkan minimal ada 50 guru besar dalam waktu dekat. Ini menjadi indikator penting dalam peningkatan kualitas akademik kampus,” tegasnya.
Selain itu, Rektor juga mendorong penerapan kurikulum berbasis vokasi atau Vocational Oriented Curriculum (VoC), sebagai bagian dari strategi mempersiapkan lulusan yang siap kerja.
“Kita telah mulai menerapkan kurikulum vokasi di beberapa jurusan dan akan terus mendorong pengembangan pendidikan serta sekolah vokasi. Ini adalah langkah konkret agar lulusan UIN SMH benar-benar siap bersaing di dunia kerja,” tambahnya.
Dalam mendukung percepatan program kerja, Prof. Ishom juga menginisiasi rekrutmen calon pimpinan fakultas dan unit kerja.
“Kita perlu bergerak cepat. Untuk itu, saya mendorong pembukaan rekrutmen pimpinan agar kampus ini tidak tertinggal. Kepemimpinan yang kuat dan siap bekerja akan menjadi kunci dalam membangun UIN ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Ishom juga menyinggung terkait rencana kerja sama pembangunan infrastruktur kampus yang melibatkan bantuan dari pihak luar, termasuk dari Qatar.
“Besok saya akan berkonsultasi ke Kementerian Agama terkait bantuan dari Qatar. Karena ini menyangkut aset negara, maka kita harus mendapat izin resmi. Donatur sudah menyatakan kesiapan mereka hingga tahap pembangunan. Ini merupakan kabar baik bagi UIN SMH Banten,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan seluruh program kerja. Menurutnya, tidak mungkin kampus berjalan sendiri tanpa dukungan dan sinergi dari semua pihak.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Semua harus berkolaborasi. Dengan kerja sama yang solid, saya optimis UIN SMH Banten akan menjadi kampus unggul dan terkemuka, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar