Kota Serang, Kemajuanrakyat.id-Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus mendukung pelestarian budaya lokal, salah satunya melalui tradisi Seba Baduy. Kegiatan tahunan yang syarat makna ini kembali dilaksanakan Jumat (2/5/2025) di Alun-alun Barat Kota Serang.
Plt. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Rudi Yatmawan, SE., M.Si., dalam wawancara kepada wartawan menyampaikan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga kearifan lokal.
“Tradisi terus berlanjut setiap tahunnya. Kita harap generasi muda, baik dari SMA, SMK, maupun SKh mengenal dan ikut menjaga tradisi sebagai bagian dari identitas budaya Banten,” ujarnya.
Rudi juga menegaskan bahwa meski penyelenggaraan Seba Baduy dibuat lebih meriah dari tahun ke tahun, inti dari kegiatan tetap dijaga kesakralannya.
“Idealnya Seba baduy digelar setiap tahun dan lebih meriah, tapi ritual utamanya tetap sakral,” katanya.
Tahun ini terdapat perbedaan dari penyelenggaraan sebelumnya. Salah satunya adalah adanya ritual pemandian bagi anak-anak muda Baduy yang pertama kali mengikuti Seba. Ritual dilaksanakan hari Sabtu di Pancuran Mas. Para pemuda akan dimandikan terlebih dahulu oleh tokoh adat atau jaro sebelum mengikuti prosesi utama di Pendopo Gubernur Banten.
Dari total 1.660 peserta Seba tahun ini, diperkirakan hanya sekitar 100 anak muda yang mengikuti prosesi pemandian tersebut.
Rombongan Baduy Luar dijadwalkan berangkat dari wilayah Lebak pada pukul 07.00 WIB dan tiba di Serang sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka akan beristirahat sejenak dan disambut dengan jamuan snack serta minuman ringan sebelum mengikuti prosesi penyambutan resmi oleh Gubernur Banten di Pendopo Gubernur.
“Seba Baduy adalah warisan budaya satu-satunya di Indonesia yang masih lestari. Ini harus dikenalkan dan dijaga oleh generasi muda. Mari kita dukung bersama agar budaya lokal Banten tetap hidup,” tutup Rudi.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar