Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Proyek pembangunan pintu air di Kampung Pulo Turi, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, mendapat sorotan setelah muncul dugaan pengerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia (DPD Jabar LSM Kampak-RI), Indra Pardede, Selasa (10/6/2025).
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Riswana Satu Darah dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.484.088.600 dari APBD 2025 dinilai jauh dari standar yang diharapkan. Dengan nomor SPMK:PG.000.3.3/293.217.SPMK/SPDA/DSDABMBK/2025. waktu pelaksanaan 120 hari kalender mulai 06 Maret 2025 sampai 03 Juli 2025.
Indra Pardede mengungkapkan, salah satu indikasi pelanggaran adalah metode pengeboran tanah (bored pile) yang dilakukan secara manual, dengan diameter 20 cm dengan panjang 6 meter. kuat dugaan mutu beton yang terpasang tidak sesuai RAB dikarenakan pengecoran tersebut dengan cara manual dengan peralatan seadanya. Padahal dalam RAB harus menggunakan beton dengan mutu K.225. meskipun dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) telah dianggarkan sebesar Rp.86.700.000. dan lantai kerja K.100. dengan satuan harga Rp.11.205.000. kami meminta kepada dinas terkait agar turun langsung memantau pekerjaan tersebut agar dilaksanakan dengan baik supaya hasilnya dapat dinikmati masyarakat.
Selain itu, ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak dinas terkait. Menurutnya, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi harus bertanggung jawab memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. “Kurangnya pengawasan membuka peluang bagi terjadinya penyimpangan, dan hal ini sangat merugikan keuangan Negara/Daerah,” tambahnya.
Proyek pembangunan pintu air ini seharusnya menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut. Namun, dugaan pelanggaran seperti ini dikhawatirkan dapat menghambat manfaat yang diharapkan oleh masyarakat setempat.
Di
Komentar