Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Pekerjaan pemasangan paving block yang berlokasi di Sekolah Dasar (SD) Negeri Karangasih 03 Desa Karangasih Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Jawa Barat, diduga di kerjakan asal-asalan dan tanpa adanya pengawasan dari konsultan.
Pekerjaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan rehabilitasi sedang/berat sarana dan prasarana sekolah, yang di biayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2024, dari Uptd pada Selasa (21/5/2024).
Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 185.258.700, pekerjaan ini di jadwalkan berlangsung selama 90 hari kalender, mulai 3 Mei 2024 hingga 31 Juli 2024 dan di laksanakan oleh CV. GRAHA LESTARI yang beralamat di Kampung Pasirandu RT 011 RW 006 Desa Sukasari Kecamatan Serang.
Dari hasil Investigasi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N.Rudiansah melihat bahwa papan nama proyek hanya di simpan di ruang tidur pekerja.
“Sangat di sayangkan kondisi tersebut dan menilai bahwa pengawasan dari pihak konsultan dan dinas terkait sangat minim. Pemborong, Konsultan dan Pengawas seharusnya bertanggungjawab penuh terhadap kualitas pekerjaan ini,”ujar N.Rudiansah.
Selain itu saat di konfirmasi awak media para pekerja yang enggan di sebutkan namanya, bahwa pekerjaan ini dikelola oleh seseorang bernama Haji Cecep dan mereka sendiri tidak mengetahui detail pekerjaan maupun alamat pasti serta pelaksana proyek.
“Kami hanya mendapat perintah dari Haji Cecep. Bos proyek jarang datang, baru satu kali kami lihat dia di sini dia engga masuk cuma didepan. Kami bekerja harian dengan upah seratus lima puluh ribu dan tidak ada arahan dari konsultan pengawas,”kata para pekerja.
Lebih lanjut N.Rudiansah, dia meminta kepada Dinas terkait untuk memberikan sanksi kepada Konsultan dan Pengawas yang diduga lalai dalam menjalankan tugas mereka.
“Kami berharap dinas terkait segera mengambil tindakan tegas untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai standar dan anggaran yang telah ditetapkan,”tambahnya.
Kondisi ini menimbulkan akan kekehawatiran mengenai kualitas pekerjaan paving block yang seharusnya meningkatkan fasilitas dan keamanan sekolah.
“Di harapkan adanya tindak lanjut yang serius agar proyek ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan awal,”harapnya.
(Di
Komentar