oleh

Kurangi Sampah Plastik, Bank Sampah Mata Produksi Sofa dari Ecobrick

Serang,  Kemajuanrakyat.id-Ketua Bank Sampah Mata Margagiri Bojonegara Kabupaten Serang, Amaliyah Solihah didampingi Pembina Bank Sampah, Atun Jahrotun. Menyatakan komitmennya dalam mengurangi sampah plastik melalui pemanfaatan ecobrick sebagai salah satu solusi kreatif.

Amaliyah menjelaskan, meski tidak secara menyeluruh menangani persoalan sampah, pihaknya aktif berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai guna, seperti sofa berbahan dasar ecobrick.

“Saya ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya peduli lingkungan, tetapi juga berdaya secara ekonomi. Dengan membuat ecobrick, warga dapat mengurangi sampah sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan,” ujarnya kepada wartawan di Aula TB Suandi, Setda Kabupaten Serang, Selasa (29/7/2025). Pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Serang Tahun 2025.

Satu unit sofa ukuran kecil memerlukan sekitar 19 botol plastik berukuran 600 ml, setara dengan lima kilogram sampah plastik yang telah dipadatkan. Produk ini dijual dengan harga antara Rp. 250.000 hingga Rp. 500.000, tergantung ukuran dan desain. Untuk ukuran besar, dibutuhkan botol berukuran 1,5 liter dan sekitar 10 kilogram sampah plastik.

Dari sisi pemasaran, Bank Sampah Mata memanfaatkan media sosial serta dukungan dari berbagai pihak. “Kita disokong oleh PT PLN Indonesia Power, pemerintah desa, dan beberapa perusahaan seperti Pesona Inti Rasa dan Angel Produk yang membantu pembiayaan serta pengembangan program,” tambahnya.

Saat ini, Bank Sampah Mata merupakan satu-satunya unit aktif di wilayah Margagiri yang memiliki produk berlabel atau merek sendiri. Kolaborasi bersama PLN Indonesia Power turut berperan dalam pengembangan ide kreatif serta inovasi produk daur ulang.

Permintaan pasar terus meningkat, dengan produksi mencapai rata-rata 30 unit sofa per bulan. Amaliyah optimistis Bank Sampah Mata akan terus berkembang dengan dukungan pemerintah desa, kecamatan Bojonegara, serta perusahaan mitra.

Tak hanya fokus pada bisnis, Bank Sampah Mata juga menyisihkan sebagian keuntungan untuk kegiatan sosial.

“Hasil penjualan kami sisihkan untuk santunan anak yatim dan tabungan sosial. Harapannya, usaha ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tapi juga berdampak bagi sesama,” pungkasnya.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed