Kota Serang — kemajuanrakyat.id-Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil Dinkop & UKM Provinsi Banten, Aan Mulyana, SE, MM menyatakan Dinas Koperasi dan UKM melalui Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil menekankan pentingnya peningkatan kapasitas wirausaha, khususnya dalam pengelolaan keuangan.
Aan menjelaskan, pelatihan yang dilaksanakan pihaknya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam mengelola bisnis, terutama terkait pemisahan keuangan keluarga dan usaha.
Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM yang mencampuradukkan kedua pos keuangan sehingga menyulitkan pencatatan dan evaluasi usaha.
“Pelatihan fokus pada kewirausahaan, khususnya bagaimana pelaku usaha bisa mengelola bisnisnya dengan benar. Keuangan keluarga dan usaha tidak boleh dicampur. Harus terlihat jelas mana uang usaha dan mana uang keluarga,” ujarnya kepada wartawan Rabu, (10/12/2025), di Horison Ultima Ratu Hotel.
Ia menambahkan, keuntungan usaha boleh digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, namun harus melalui pencatatan yang jelas dan terukur.
“Keuntungan usaha bisa digunakan untuk kebutuhan keluarga, tapi tetap harus dibukukan dan dihitung. Dengan begitu, akan terlihat mana yang menjadi keuntungan usaha dan mana yang dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Jangan sampai ada pengeluaran tanpa catatan,” tegasnya.
Aan juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap lebih dari 2.000 UMKM selama periode 2019–2025. Sementara itu, jumlah UMKM secara keseluruhan di daerah diperkirakan mencapai sekitar 500 ribu unit, dengan berbagai kategori legalitas dan pemasaran.
Menurutnya, sebagian besar UMKM binaan telah memiliki produk, namun masih memerlukan pendampingan dalam inovasi dan pengembangan usaha.
Kita dorong mereka agar produk terus berinovasi, pemasaran meningkat, dan keuangan keluarga tidak lagi dicampur dengan uang usaha,” tuturnya.
“Dinkop & UKM berharap pembinaan dapat meningkatkan profesionalitas UMKM sehingga mampu berkembang dan bersaing lebih optimal,”tutupnya.
( Yuyi Rohmatunisa )
Komentar