Kota Serang – kemajuantakyat.id-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten kembali menggelar Festival Cagar Budaya untuk ketiga kalinya pada Desember 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung Negara, Kota Serang, dan dihadiri para pejabat, peserta lomba, serta perwakilan cabang dinas pendidikan dari delapan kabupaten/kota di Banten.
Adjat, Staf Pelaksana Festival sekaligus Staf Bidang Cagar Budaya Dindikbud Banten, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan mengajak masyarakat untuk terus berkreativitas melalui seni dan budaya, serta memanfaatkan cagar budaya sebagai ruang publik promosi dan kreasi budaya.
“Kita kembali menyelenggarakan Festival Cagar Budaya untuk ketiga kalinya. Tujuannya adalah mengajak masyarakat berkreativitas melalui seni, perlombaan, serta kegiatan kesenian dan kemasyarakatan lainnya. Cagar budaya menjadi ruang publik yang tidak hanya untuk promosi, tapi juga meningkatkan interaksi sosial dan harmoni masyarakat,” ujar Adjat kepada wartawan, Sabtu (6/12/2025), di Gedung Negara.
Menurut Adjat, festival ini sangat tepat digelar di lokasi-lokasi cagar budaya.
“Tahun ini digelar di Gedung Negara, sedangkan tahun sebelumnya di Tasikardi. Ke depan, kami akan terus berputar ke berbagai spot cagar budaya lainnya,” tambahnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dindikbud Provinsi Banten yang diwakilkan Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rachmat Tamam, didampingi Plt. Kepala Bidang Kebudayaan, Rudi Yatmawan, S.E., M.Si. Turut hadir pula para Kepala Cabang Dinas se-Provinsi Banten serta ratusan peserta lomba.
Salah satu agenda utama festival adalah Lomba Musik Etnik, yang diikuti perwakilan dari delapan kabupaten/kota. Lomba ini memperebutkan juara 1, 2, dan 3. Dari 11 grup yang mendaftar, 9 grup berhasil hadir dan mengikuti lomba, antara lain:
Sanggar Rumput (10 orang), Mekar Wangi (10 orang), SMAN 3 Kota Serang (8 orang), Gardanawa SMAN (10 orang), SMAN 6 Pandeglang (10 orang), SMAN 2 Pandeglang (10 orang), SMKN 4 Cilegon (10 orang), SMAN 1 Cikande (10 orang), Brajamusti (10 orang), SMAN 10 Pandeglang (10 orang).
Melalui festival, pemerintah berharap pelestarian cagar budaya di Banten semakin dikenal luas dan menjadi ruang ekspresi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengembangkan seni dan kebudayaan daerah.
( Yuyi Rohmatunisa)














Komentar