Kota Serang, kemajuanrakyat.id-Yayasan Pondok Pesantren Al Mubarok yang didirikan oleh KH. Mahmudi kini berkembang pesat menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam unggulan di Provinsi Banten. Berdiri sejak masa transisi Orde Baru ke Reformasi, ponpes ini dikenal mandiri dan konsisten membangun pendidikan dari akar rumput tanpa bantuan dana pemerintah.
KH. Mahmudi menceritakan awal berdirinya ponpes yang berlokasi di kawasan Kota Serang. “Kita mulai merintis pada 7 Oktober 1998, berawal dari pengajian anak muda di tengah situasi krisis multidimensi saat itu,” ujarnya kepada wartawan Senin, (28/7/2025).
Awalnya, Al Mubarok hanya memiliki lahan seluas 1.000 meter persegi dengan harga tanah Rp.50.000 per meter. Kini, luas lahan telah berkembang menjadi 5 hektare, dengan nilai tanah mencapai Rp.5 juta per meter.
Saat ini, Al Mubarok telah memiliki unit pendidikan lengkap dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Tidak hanya diminati masyarakat sekitar, para santri juga datang dari berbagai daerah di luar Pulau Jawa seperti Ambon, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ponpes dikenal sebagai lembaga pendidikan mandiri. Seluruh operasional dan pengembangan sarana prasarana dilakukan melalui swadaya, donasi dari para santri, serta sumbangan para donatur. “Kita tidak bergantung pada pemerintah. Alhamdulillah, dari tahun ke tahun terus berjalan dan masuk lima besar pondok pesantren terbaik di Banten dari sekitar 5.000 pesantren,” terangnya.
Yang membanggakan, sejumlah lulusan Al Mubarok telah diterima di perguruan tinggi tingkat nasional hingga internasional. “Kita ingin mencetak generasi yang unggul. Meskipun tidak punya banyak harta, tetapi berusaha menghasilkan banyak karya. Tujuannya adalah mendapatkan amal jariyah, bukan dosa jariyah,” tambahnya.
Ia juga mengaku bahwa pendirian Yayasan Al Mubarok berangkat dari keprihatinannya terhadap dunia pendidikan serta dorongan kuat dari keluarga. “Saya pernah mengabdi sebagai guru di pondok pesantren. Dari situlah muncul niat tulus untuk membangun lembaga ini dengan keringat sendiri.”
Kini, dengan semangat keikhlasan dan nilai-nilai kemandirian, Pondok Pesantren Al Mubarok terus tumbuh menjadi lembaga pendidikan yang solid, murah, terjangkau, namun tetap berkarakter kuat dalam membina umat.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar