oleh

Camat Kopo Imron Sambut Mahasiswa KKM Uniba, H. Ubay Haki Tegaskan Komitmen Pengabdian Berbasis Kebutuhan Masyarakat

Serang, Kemajuanrakyat.id-Camat Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Imron, S.IP, M.Si secara resmi menerima kedatangan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Bina Bangsa (Uniba) Selasa, (8/7/2025).

Penerimaan berlangsung di kantor Kecamatan Kopo dan dihadiri oleh Koordinator Kecamatan KKM Uniba, H. Ubay Haki, S.Ag, MM, para kepala desa, serta perwakilan mahasiswa KKM yang akan melaksanakan pengabdian di lima desa, yakni Desa Babakan Jaya, Cidahu, Garut, Carenang Udik, dan Gabus.

Camat Imron mengapresiasi kehadiran para mahasiswa KKM dan berharap kehadiran mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Saya berharap mahasiswa KKM dapat bersinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat, serta mengaplikasikan ilmunya untuk mendorong pembangunan di desa,” ujar Imron.

Sementara itu, Koordinator Kecamatan KKM Uniba, H. Ubay Haki menjelaskan bahwa kegiatan KKM tahun ini mengusung konsep pengabdian lintas sektor dengan 8 program utama yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah Kecamatan Kopo diantaranya:

1. Bidang Pendidikan

Mahasiswa akan berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan bimbingan belajar (bimbel) dan pendampingan anak usia dini (PAUD) di desa-desa.

2. Bidang UMKM

Program ini meliputi pendampingan pendaftaran sertifikasi halal untuk produk lokal seperti gabin tape, pengembangan dan pemasaran produk unggulan desa, serta pemantauan koperasi baru yang membutuhkan bimbingan teknis dari pihak kabupaten.

3. Bidang Keagamaan

Menghidupkan kegiatan keagamaan melalui pengajian rutin, memakmurkan masjid, dan penguatan nilai-nilai religius di desa yang mayoritas dihuni oleh santri.

4. Bidang Kesehatan

Kegiatan yang direncanakan antara lain senam sehat mingguan yang berkoordinasi dengan PKK, serta penyuluhan tentang gizi buruk dan pencegahan stunting.

5. Bidang Sosial Budaya

Mahasiswa akan mengadakan sosialisasi anti perundungan (bullying), melestarikan tradisi lokal seperti kemonesan melalui lomba Agustusan, edukasi pengelolaan sampah melalui pembangunan bank sampah, penanaman bibit cabai atau pohon bersejarah, serta kampanye “Desa Sehat dan Bersih”.

6. Bidang Pemerintahan

Mahasiswa akan tinggal dan membantu di balai desa, serta menciptakan sistem atau tautan digital yang memudahkan akses layanan masyarakat.

7. Bidang Teknologi Tepat Guna

Inovasi teknologi akan difokuskan pada penyediaan air bersih melalui alat filterisasi air kuning (keruh) menjadi air layak pakai, terutama dari sumber air di fasilitas umum seperti masjid.

8. Bidang Hukum

Edukasi hukum akan dilakukan melalui sosialisasi bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang, serta mediasi awal terhadap konflik batas desa yang melibatkan pihak pabrik.

Melalui program ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana program, tetapi juga agen perubahan yang dapat menggugah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pembangunan berbasis partisipatif dan berkelanjutan.

“Kita ingin keberadaan mahasiswa Uniba di desa bukan hanya meninggalkan jejak fisik, tapi juga membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat,” tutup H. Ubay Haki.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed