oleh

Banten Siapkan 24 Kloter Jemaah Haji Pemberangkatan Dimulai 2 Mei

Serang, Kemajuanrakyat.Id-Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten memastikan sebanyak 24 kloter jemaah haji asal Banten siap diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 2 Mei 2025 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Kasi Pelayanan Bina Reguler dan Advokasi Kanwil Kemenag Banten, H. Kadarisman, dalam wawancara kepada wartawan Rabu, (16/04/2025).

“Jumlah kloter yang diberangkatkan dari Banten tahun ini ada 24. Masing-masing terdiri dari 390 peserta termasuk petugas,” ujar Kadarisman.

Ia merinci, Kota Serang mendapatkan alokasi 2 kloter, Cilegon 1 kloter, Kota Tangerang 4 kloter, Tangerang Selatan 3 kloter, Kabupaten Serang 2 kloter, Lebak 1 kloter, Pandeglang 2 kloter, dan Kabupaten Tangerang 5 kloter. Sementara sisanya merupakan kloter gabungan antara jemaah Banten dan DKI Jakarta.

Kadarisman juga menjelaskan bahwa pemberangkatan jemaah dari Provinsi Banten akan dimulai pada 1 Mei 2025, dengan asrama sementara di Embarkasi Pondok Gede. “Jika disetujui, Cipondoh di Kota Tangerang akan menjadi embarkasi antara. Tapi kalau belum disetujui, tetap di Pondok Gede,” ungkapnya. Kloter pertama yang akan diberangkatkan adalah dari wilayah Tangerang pada 2 Mei 2025.

Sementara itu, untuk kepulangan jemaah Banten, kloter pertama dijadwalkan tiba di Indonesia pada 8 Juli 2025 dan kepulangan terakhir jatuh pada 9 Juli dalam kloter 61 gabungan DKI-Banten.

Terkait pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), Kadarisman mengungkapkan bahwa total biaya haji untuk jemaah Banten adalah sebesar Rp.92.854.259. Namun setelah dikurangi porsi awal, jemaah hanya perlu melakukan pelunasan sebesar Rp.31.581.998. Pemerintah pun telah memperpanjang masa pelunasan tahap kedua hingga 25 April 2025.

Kadarisman juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental para jemaah. “Di himbau kepada seluruh jemaah menjaga kesehatan karena ibadah haji sangat mengandalkan fisik. Di sana juga akan bertemu dengan umat muslim dari berbagai negara dan latar belakang, jadi penting menjaga sikap toleran dan saling menghargai perbedaan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar jemaah mengikuti semua arahan dari pembimbing ibadah haji dan menjadikan panduan fiqih Kementerian Agama sebagai pedoman utama dalam pelaksanaan haji.

“Kami mohon jemaah meningkatkan kesabaran, keimanan, ketakwaan, serta kepedulian terhadap sesama, baik dalam satu regu, rombongan, maupun kloter,” tutupnya.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed