Kota Serang, Kemajuanrakyat.Id-Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII turut ambil bagian dalam kegiatan budaya “Sebagai Baduy 2025” yang dilaksanakan di Alun-alun Barat Kota Serang, Jumat (2/5/2025). Dalam kesempatan tersebut, pengunjung dapat menyaksikan beragam permainan dan kerajinan tradisional khas Banten.
Kurator Museum Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII, Siti Hani mengatakan bahwa partisipasi pihaknya dalam kegiatan ini bersifat fleksibel, tergantung arahan dari pimpinan. “Dari balai budaya tidak selalu ikut event, tergantung dari pimpinan. Kalau ikut ya ikut, kalau tidak ya tidak,” ujarnya saat diwawancarai wartawan.
Pada kegiatan kali ini, Balai Pelestarian Kebudayaan menghadirkan replika leuit (lumbung padi Baduy), rumah tradisional, serta permainan anak-anak tempo dulu seperti engklek, ketapel, egrang, karet, gasing dan congklak. Selain itu, sejumlah kuliner tradisional seperti bakcang, angen lada dan sate bandeng turut dikenalkan kepada masyarakat.
Menurut Siti Hani, pelestarian budaya tidak hanya berkaitan dengan permainan dan makanan, namun juga menyangkut cagar budaya sebagai objek penting dalam kemajuan kebudayaan.
“Kita juga punya seni tradisional seperti ubrug dan debus, serta kerajinan seperti kain tenun dan gerabah,” tambahnya.
Namun, untuk kegiatan kali ini, pihaknya tidak membawa gerabah karena sudah sering ditampilkan dalam pameran sebelumnya. Gerabah yang dimiliki balai disebut sebagai artefak warisan budaya (heritage) dan sebagian besar disimpan dalam bentuk replika di gudang penyimpanan museum.
Masyarakat yang ingin melihat koleksi lengkap artefak dapat mengunjungi Museum Kepurbakalaan di kawasan Banten Lama, tempat penyimpanan benda-benda bersejarah yang dilestarikan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar