Serang, kemajuanrakyat.id-Audiensi antara Aliansi Serang Utara (AL-SERUT) dan Pemerintah Kabupaten Serang yang digelar Kamis (31/7/2025) di Aula Setda berakhir tanpa hasil. AL-SERUT menyatakan kecewa karena Bupati Serang tidak hadir langsung dan jawaban dari jajaran Dinas Pendidikan dinilai normatif serta tidak menjawab persoalan pokok.
“Kami tidak melihat komitmen nyata dari Pemkab Serang menyelesaikan masalah pendidikan dan tata kelola pemerintahan,” tegas Koordinator AL-SERUT usai audiensi.
AL-SERUT, yang terdiri dari sejumlah elemen masyarakat sipil, menyuarakan sembilan tuntutan kepada Bupati Serang, mulai dari audit dugaan markup pengadaan meubelair tahun 2023–2024, penindakan terhadap pungutan liar dan jual beli LKS di sekolah, hingga persoalan galian Cinta ilegal serta peternakan tanpa izin.
Dalam pernyataannya, mereka juga meminta reformasi di jajaran Dinas Pendidikan dan mendesak agar industri di Kabupaten Serang memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Aliansi memberi tenggat waktu satu pekan kepada Bupati Serang untuk merespons tuntutan tersebut. Bila tidak dipenuhi, mereka akan menggelar aksi lanjutan dalam skala besar di kantor Bupati.
“Kita tidak ingin janji-janji kampanye kepala daerah terkubur karena pembiaran masalah lama,” ujar perwakilan AL-SERUT.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar