oleh

Asda I Serang, Harap Ilmu Taruna Jadi Warisan untuk Ketahanan Pangan dan Lingkungan

Kota Serang, Kemajuanrakyat.id-Penutupan kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-45 di Alun-Alun Barat Kota Serang, Kamis (19/6/2025), menjadi momen penting yang menandai berakhirnya kontribusi para taruna-taruni di wilayah Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. Selama 14 hari pelaksanaan, mereka terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial, edukasi dan penelitian yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Asisten Daerah I (Asda I) Kabupaten Serang, H. Haryadi, mengapresiasi kehadiran para taruna dari berbagai matra TNI, Polri, dan IPDN dalam kegiatan. Menurutnya, kehadiran mereka membawa dampak positif, meski dalam waktu yang terbatas.

“Meski hanya 14 hari, Alhamdulillah, banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dari kehadiran para taruna-taruni. Mereka tidak hanya hadir, tapi juga memberikan ilmu dan solusi nyata,” ujar Haryadi.

Di Kabupaten Serang, kegiatan difokuskan di lima kecamatan, termasuk Kramatwatu dan Waringinkurung, dengan sisanya menjadi tanggung jawab Kontingen Macan kecamatan Cinangka, Anyar, Mancak. Sementara itu, di Kota Cilegon yang menjadi wilayah kerja Kontingen Hiu.

Salah satu kegiatan unggulan yang mendapat perhatian adalah penelitian dan pengembangan teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar yang dilakukan oleh Kontingen Hiu. Mereka juga mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah rumah tangga.

“Ini sangat relevan dengan kondisi darurat sampah yang sedang dihadapi Kabupaten Serang. Taruna-taruni tidak hanya memberikan teori, tetapi langsung menunjukkan praktik yang dapat diterapkan masyarakat,” tambahnya.

Sementara di Kecamatan Kramatwatu dan Waringinkurung, para taruna melaksanakan penelitian tentang ketahanan pangan. Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani guna meningkatkan produktivitas hasil tani.

Haryadi berharap kegiatan Latsitardanus dapat terus digelar setiap tahun. Selain sebagai ajang pembelajaran dan integrasi bagi para taruna, kegiatan juga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Kegiatan ini menciptakan sinergi antara institusi pendidikan kedinasan dengan masyarakat. Ilmu yang dibagikan semoga terus diterapkan dan dikembangkan,” tutup Haryadi.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed