Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Sengketa kepemilikan tanah antara ahli waris No’in bin Inang dan PT Prochnii Premium Battery memanas di wilayah RT 006/RW 001, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Ahli waris memasang plang penegasan kepemilikan lahan berdasarkan dokumen girik No. 261 persil 12 yang telah divalidasi oleh Desa Mekarwangi. Namun, PT Prochnii Premium Battery mengklaim lahan tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 68/Mekarwangi yang dibeli dari Koperasi Taksi Indonesia (KOTI).
Peristiwa memanas ketika direktur PT Prochnii, didampingi anggota TNI yang mengaku dari intel Korem 08, merobohkan salah satu plang dengan alasan mengganggu akses kendaraan perusahaan. Situasi sempat diwarnai adu argumen antara kedua belah pihak. Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat hadir di lokasi untuk memberikan klarifikasi dan menyarankan ahli waris agar mengikuti prosedur hukum.
“Kami menyarankan agar ahli waris melakukan gugatan melalui jalur hukum dan memastikan plang tidak menghalangi akses kendaraan perusahaan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat.
Kepala Desa Mekarwangi, Subur, turut hadir untuk mediasi, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
Salah satu ahli waris, NK, menyatakan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak atas lahan tersebut. “Ini adalah bentuk ketidakadilan. Kami akan terus berada di sini sampai ada kejelasan dan keadilan,” ujarnya.
Kelima ahli waris—NS, NA, NK, AB, dan OK—meminta pihak Desa Mekarwangi memfasilitasi mediasi yang melibatkan semua pihak terkait untuk mencari solusi yang adil dan tidak merugikan pihak manapun.
Kasus ini menjadi perhatian karena melibatkan klaim kepemilikan yang saling bertentangan, memerlukan penyelesaian yang adil melalui jalur hukum dan mediasi yang efektif.
(Di)
Komentar