Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Dua Pekerjaan Proyek fisik Tembok Penahan Tanah (TPT) dalam pantauan tim investigasi Dpn Lsm-Kampak-RI dan awak media, proyek yang saat ini berlangsung dikerjakan tidak ada papan nama yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat Kampung Begedor, Desa Pantai Harapanjaya, Kecamatan Muaragembong, dengan mengabaikan hak publik tentang informasi, Selasa (07/09/2021).
Padahal sudah jelas di tuangkan pemerintah dalam undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) transparasi mutlak dilakukan, semua berhak tahu dan yang di gunakan milik masyarakat.
Saat kami konfimasi kesalah satu pekerja yang namanya enggan disebutkan, terkait papan nama kegiatan dan siapa CV pelaksananya. Menyampaikan memang sejak awal tidak ada papan nama pada proyek tersebut, sejak awal proyek ini dikerjakan, dan gatau CV siapa. Untuk ketinggian 1 meter untuk lain-lain saya tidak tau pak, saya hanya pekerja, Ucapnya.
Di tempat yang sama Yusup Supriatna ketua tim investigasi DPN LSM-KAMPAK-RI (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia) mengatakan, setiap pekerjaan proyek fisik harus memasang papan proyek, sehingga anggaran yang dipakai diketahui dari Dinas mana, seperti sengaja papan proyek tidak dipasang.
Sebab ada dua pengerjaan proyek fisik penurapan tanpa dilengkapi papan informasi. Apalagi terkait tidak pakai sepatu, tidak digalih dan tidak pakai cerucuk bambu seharusnya kualitas dan kuantitas pengerjaan perlu diketahui dan bener-bener diperhatikan bukan dikerjakan semaunya asal jadi. Jelasnya.
Setiap pembangunan fisik yang bersumber dari keuangan negara adalah uang rakyat, saya heran kenapa tidak dipasang papan proyek. Jadi masyarakat tidak tahu diantaranya, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, CV apa serta jangka waktu atau lama pengerjaan proyek dan berapa kisaran anggaranya yang di gunakan buat penurapan atau Tembok Penahan Tanah di sepanjang kali Kampung Begedor terkesan ditutup-tutupi, meski sering dipersoalkan akan tetapi tetap saja membandel dan mengabaikan. Pungkasnya.
( Wandi )
Komentar