Serang, Kemajuanrakyat.id-Prefektur Mie Jepang mengincar sumber daya manusia (SDM) Provinsi Banten sebagai tenaga kerja untuk menjaga produktivitas industri di wilayahnya. Provinsi Banten dengan jumlah penduduk usia produktifnya yang tinggi dianggap mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri di Prefektur Mie Jepang.
Hal itu terungkap saat Gubernur Banten Andra Soni Terima Kunjungan Rombongan Delegasi Prefektur Mie Jepang di Ruang Kerja Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (6/5/2025).
Delegasi Prefektur (Provinsi) Mie Jepang datang dipimpin oleh Ketua Parlemen Prefektur Mie Mr Inagaki. Tiba di kantor Gubernur Banten, rombongan disambut atraksi seni Debus dari Komunitas Seni Debus Banten.
“Hari ini saya menerima kunjungan kehormatan sahabat kita dari Provinsi Mie Jepang, yaitu dari pimpinan DPRD-nya beserta anggota. Alhamdulillah tadi kita sambut dengan seni tradisional kita, salah satunya debus,” ungkap Andra Soni.
Dikatakan, dalam diskusi dibicarakan membangun sebuah liga persahabatan antar parlemen di Indonesia salah satunya dengan Provinsi Banten.
“Banyak hal dibicarakan bahwa penduduk mereka kurang lebih sekitar satu juta orang dan banyak diisi oleh usia menjelang tua. Mereka melihat Provinsi Banten penduduknya banyak dan banyak usia produktif,” ungkap Andra Soni.
Parlemen Prefektur Mie, lanjutnya, menawarkan dan ingin menindaklanjuti kerjasama antar provinsi terkait dengan tenaga kerja.
“Kami menyambut baik. Insya Allah kami menindaklanjuti,” ungkap Andra Soni.
Dikatakan, dari penjajakan itu, Pemprov Banten akan memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki.
Andra Soni juga mengutip penilaian Menteri Perlindungan Pekerja Migran lndonesia Abdul Kadir Karding bahwa BLK Provinsi Banten menjadi salah satu BLK yang bisa dioptimalkan dalam rangka mendidik dan melatih tenaga kerja. Salah satunya tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri.
Dalam kesempatan itu Mr Inagaki mengungkapkan, dirinya mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Pusat untuk mengawali kerjasama di Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Banten.
“Pertama yang paling bagus mulainya dari Provinsi Banten dulu,” ucapnya.
Dikatakan, Prefektur Mie juga memiliki industri. Namun mereka mengalami kekurangan SDM karena masyarakatnya sudah memasuki usia tua.
“Di sisi lain, Provinsi Banten memiliki populasi banyak dan masih muda – muda. Jadi diharapkan anak-anak muda Provinsi Banten diharapkan dapat mengisi kekurangan SDM di Jepang,” pungkasnya.
(red)
Komentar