oleh

50 Wakil Kepala Sekolah Ikuti Penyuluhan Anti Korupsi di Aston Hotel

KotaSerang — kemajuanrakyat.id-Dalam upaya memperkuat pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungan pendidikan, Inspektorat Kota Serang menggelar kegiatan penyuluhan antikorupsi yang diikuti oleh 50 wakil kepala sekolah tingkat SMP se-Kota Serang. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Aston, Kamis (23/10/2025).

Auditor dan Penyuluh Antikorupsi Inspektorat Kota Serang, Havid, S.IP, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan inspektorat dalam rangka pencegahan korupsi, khususnya melalui jalur pendidikan.

“Kegiatan ini menyasar wakil kepala sekolah karena sebelumnya kepala sekolah dan guru sudah mengikuti penyuluhan serupa. Kini giliran wakil kepala sekolah yang mendapatkan pemahaman terkait pencegahan korupsi,” ujar Havid kepada wartawan.

Lebih lanjut, Havid menuturkan bahwa pihaknya juga memperkenalkan Whistle Blowing System (WBS) sebagai kanal resmi pengaduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran atau indikasi korupsi di lingkungan pemerintahan, termasuk sektor pendidikan.

“Melalui WBS, masyarakat bisa melaporkan dugaan pelanggaran. Kami tindak lanjuti setiap aduan dengan verifikasi sesuai ketentuan. Jika laporan terbukti, kami teruskan ke pihak berwenang,” jelasnya.

Havid menambahkan, pengaduan yang sering masuk dari sekolah biasanya terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Setiap laporan, kata dia, akan ditelaah terlebih dahulu sebelum diteruskan ke BKPSDM untuk penindakan terhadap oknum ASN jika terbukti melakukan pelanggaran.

“Inspektorat sifatnya memberikan rekomendasi kepada BKPSDM. Kalau terbukti, sanksinya bisa ringan, sedang, atau berat, sesuai hasil pemeriksaan,” ujarnya.

Kegiatan penyuluhan serupa, lanjut Havid, sebelumnya juga telah dilaksanakan untuk guru dan kepala sekolah tingkat SD. Inspektorat berkomitmen melaksanakan sosialisasi antikorupsi secara berkelanjutan di berbagai satuan pendidikan di Kota Serang.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah meminimalisir potensi korupsi sejak dini dengan membangun kesadaran dan integritas di lingkungan sekolah,” tutupnya.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed