oleh

Warga Geram Pengaspalan Jalan Di Biyongbong Muara Gembong Diduga Tidak Sesuai RAB

Kemajuan Rakyat, Bekasi

Proyek Pengaspalan Jalan yang berlokasi dikampung Biyong Bong RT002/005, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diduga tidak mengacu pada RAB (Rencana Anggaran Biaya) hasil kegiatan berbuah keluhan dari warga seputaran proyek. Selasa (22/12/2020)

Proyek pengaspalan yang jelas menggunakan anggaran Kabupaten Bekasi ini tidak jelas melaui Dinas mana, pelaksana siapa dan pagu anggaran berapa?? di karenakan tidak terpasangnya informasi kegiatan saat proses pengerjaan berlangsung, harus ada pertanggung jawaban pihak pelaksana dan pengawas konsultan, pasalnya proyek yang dikerjakan diduga tidak mengacu RAB,

Misin (45) salah satu warga yang tinggal di seputaran proyek mengeluh karena kualitas hasil peningkatan jalan pengaspalan kurang maksimal,

“Saya meyayangkan proyek ini, sebab saya sebagai warga setempat pengguna jalan sangat kecewa dengan hasil kegiatan tersebut terlihat kondisi aspal sangat tipis. Kata Misin, kepada awak media kemajuan rakyat.id, senin (21/12/2020).

Yusuf Supriatna Ketua Investigasi LSM-KAMPAK-RI ( Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia) divisi Dewan Pimpina Nasional mengatakan kepada awak media Kemajuan Rakyat.id “kami sudah melakukan monitoring saat proses kegiatan berlangsung, terlihat saat proses pengerjaan tidak mengikuti bestek, tidak menggunakan kopresor untuk pembersihan jalan, ditambah ketebalan aspal hanya mencapai 2 cm, dengan begitu adanya pengurangan kubikasi aspal yang sudah tertuang di RAB, untuk spanduk informasi kegiatan juga tidak ada, ada apakah dengan proyek tersebut, apakah ada yang disembunyikan oleh pihak pemborong??

Lanjut Yusuf “Pihak pelaksana dan pengawas konsultan kegiatan harus bertanggung jawab, bilamana suatu pekerjaan yang dibiayai oleh uang negara, dalam proses pengerjaan tidak sesuai dengan bestek dan RAB yang telah tertuang dan disepakati, ini bisa merugikan pemerintah serta masyarakat pemanfaat jalan tersebut.

Harapan yusuf “Kami meminta proyek ini harus dievaluasi ulang, cek ketebalan aspal, dan dilakukannya pemotongan anggaran karena sudah terbukti mengurangi kubikasi. Kata Usuf (Davi).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed