Tangerang — kemajuanrakyat.id-Gelaran Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 menjadi bukti bahwa madrasah kini tak lagi identik hanya dengan pendidikan keagamaan. Melalui ajang ini, para siswa madrasah menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang sains, riset, dan teknologi, sejajar dengan sekolah umum di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa keikutsertaan ribuan siswa dalam OMI menjadi cerminan dari kemajuan dunia pendidikan madrasah yang semakin modern dan kompetitif.
“Madrasah tidak lagi berada di pinggiran. Mereka sudah siap bersaing di level nasional bahkan internasional,” ujar Amien saat menghadiri Welcoming Dinner Grand Final OMI 2025 di Kota Tangerang, Senin malam (10/11/2025).
OMI 2025 merupakan pengembangan dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang telah berlangsung sejak tahun 2012. Tahun ini, sebanyak 484 peserta terbaik dari lebih 20 ribu siswa madrasah mengikuti babak final nasional yang diselenggarakan pada 10–13 November 2025 di Kota Tangerang, Banten.
Amien menambahkan, penyelenggaraan kompetisi secara berjenjang mulai dari tingkat daerah hingga nasional menunjukkan meningkatnya sistem pembinaan dan profesionalitas pendidikan di madrasah.
“Para finalis adalah hasil seleksi ketat dari setiap provinsi. Mereka membawa semangat juang tinggi sekaligus menggambarkan kualitas pendidikan madrasah yang terus tumbuh,” jelasnya.
Selain menjadi ajang kompetisi, OMI juga berfungsi sebagai wadah inspirasi bagi madrasah di seluruh Indonesia. Kementerian Agama disebut akan terus memperkuat ekosistem pendidikan madrasah agar mampu menjadi pusat integrasi spiritualitas dan keilmuan.
Amien turut menyoroti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap madrasah. “Kini banyak madrasah negeri memiliki daftar tunggu siswa baru. Ini pertanda positif bahwa masyarakat makin yakin dengan mutu pendidikan madrasah,” ujarnya.
Acara Welcoming Dinner dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, Walikota dan Wakil Walikota Tangerang, Kepala Kanwil Kemenag Banten, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, serta para kepala madrasah dan pendamping peserta dari seluruh Indonesia. Dukungan penuh Pemerintah Provinsi Banten menandai komitmen bersama dalam memajukan pendidikan madrasah.
Kemenag menegaskan akan terus memperkuat kebijakan yang berorientasi pada peningkatan mutu, inovasi dan daya saing madrasah.
(Yuyi Rohmatunisa)










Komentar